Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung 11.09.2024 m.lutfi

poster image

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur sejak Selasa hingga Rabu pagi, 10-11 September 2024, membuat beberapa daerah di Kabupaten Bandung mengalami banjir dan tanah longsor. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, banjir yang agak dalam melanda daerah Dayeuh Kolot hingga 60 sentimeter. “Lama-lama turun airnya jadi bisa dilewati kendaraan lagi,” katanya, Rabu 11 September 2024.

Selain itu daerah yang juga banjir di Kecamatan Katapang, Bojongsoang, Baleendah, Rancaekek. Dari catatan laporan BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak RT 06 RW 22, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, sejak pukul 03.00 WIB, Rabu 11 September 2024.

Kemudian di Kampung Babakan Leuwibandung RT 07 RW 03 Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian banjir berkisar 20-50 sentimeter, sementara banjir di Kampung Lamajang RW 07  antara 30-40 sentimeter di pemukiman. Adapun di Kampung Cibedug RT 03-RT 07 RW 01 Desa Cangkuang Wetan, ketinggian banjir 30-70 sentimeter.

Di wilayah Kecamatan Bojongsoang, ketinggian banjir 70-80 sentimeter memutuskan akses jalan raya Cigebar dari kendaraan sepeda motor maupun mobil, sementara banjir di daerah pemukiman sekitar antara 10-40
sentimeter. Sedangkan banjir di Kecamatan Ciparay melanda Desa Sumbersari dengan ketinggian air 20-50 sentimeter di Kampung Sapan.

Banjir pun menggenangi sepuluh rumah warga dan musala di Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka. Banjir itu, menurut Suska, akibat luapan air dari Sungai Citarum, Citarik, dan Cikeruh. Di sebagian daerah sejak Selasa siang hingga sore, 10 September 2024 turun hujan. “Tengah malam ada yang hujan deras sampai tadi subuh,” kata Suska.

Banjir mulai muncul sekitar pukul 03.00-04.00 Rabu dini hari, 11 September 2024. BPBD Kabupaten Bandung telah menurunkan petugas ke
lapangan untuk memantau dan memeriksa kondisi banjir di beberapa lokasi. Selain banjir terjadi pula longsor di Kampung Drawati, Kecamatan
Paseh, dengan material tanah menutupi jalan. “Dampak setelah kemarau
kondisi tanah kering tiba-tiba kena hujan sehingga terbawa air ke jalan," ujarnya.

Longsor itu menimbun jalan desa yang menghubungkan dua kampung. Menurut laporan warga, kejadian itu  memututskan akses pelintas, baik pejalan kaki maupun kendaraan. Panjang jalan yang tertutup longsor sekitar 12 meter. Dari video amatir warga, material longsor selain menutupi jalan juga jatuh ke lereng di bawah jalan. Kejadian longsor itu dilaporkan pada pukul 02.30 WIB. Sementara di Rancamanyar, sebatang pohon yang tumbang menutupi sebagian jalan raya dekat pasar.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Bandung Raya pada Rabu umumnya cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari. Kisaran suhu 21,4 – 32 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 45 - 90 persen. Adapun angin pada umumnya berarah tenggara dengan perkiraan kecepatan 5 - 20 kilometer per jam.

Sumber : https://tekno.tempo.co/read/1914863/hujan-dua-hari-mengakibatkan-banjir-dan-longsor-di-kabupaten-bandung

Head Office

PT. SENTRA WORLD INDONESIA ( SWI LOGISTICS )
Head Office
Green Sedayu Bizpark Cakung Blok GS 8A No.28 Jl. Clilincing Cakung Timur
Jakarta Indonesia
T. (62-21) 2983 2139
F. (62-21) 4527 261
E. info@swi-logistics.co.id

About Us

SWI Logistics produces fast, qualified, competitive, reliable and the most effective solutions, while providing door-to-door full load and part load road freight service with its strong agency network Worldwide

Call Us Now
Copyright (©) SENTRA WORLD INDONESIA 2016 -2024 All Rights Reserved