Erupsi Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani di Pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih berlanjut Rabu pagi (4/11). Menurut keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB yang diterima VOA, intensitas gempa dan letusan bahkan semakin besar.
Erupsi yang terjadi Rabu dini hari â?? sekitar jam 2.45 WITA â?? menyebarkan abu ke arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 10 knots, pada lapisan permukaan dengan ketinggian 14.000 kaki. Letusan pada Rabu (4/11) pagi mencapai 3.800 meter dari permukaan laut atau 1.500 meter dari puncak Gunung Barujari. Tinggi puncak Gunung Barujari adalah 2.300 meter dari permukaan laut.
Abu vulkanik yang menyelimuti Selat Lombok, sebagian Bali, Selat Bali hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur memaksa otorita bandara internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali kembali menghentikan operasinya. Berdasarkan â??Notice to Airman A2470/15â??, bandara tersebut ditutup mulai hari Rabu (4/11) pukul 07.05 WIB hingga hari Kamis (5/11) pukul 07/45 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulisnya menyatakan status Gunung Rinjani masih Waspada atau Level II, sehingga belum perlu ada pengungsian. Namun BNPB dan BPBP sedang melakukan koordinasi untuk menyusun rencana terkait erupsi gunung tersebut.
Jumlah penduduk yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana diperkirakan mencapai 33.700 orang. Sejauh ini masyarakat diimbau tetap tenang, tetapi juga dilarang mendekati kaldera Gunung Rinjani dalam radius tiga kilometer.
Gunung Rinjani atau Gunung Barujari?
Banyak orang menanyakan gunung mana yang sesungguhnya meletus : Gunung Rinjani atau Gunung Barujari yang merupakan â??anakâ?? Gunung Rinjani?
BNPB menyatakan Gunung Rinjani memiliki dua kerucut di bagian timur danau yaitu Gunung Barujari atau juga dikenal sebagai Gunung Tenga, dengan ketinggian 2.376 dari permukaan laut; dan Gunung Mas atau dikenal sebagai Gunung Rombongan dengan ketinggian 2.110 meter dari permukaan laut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG menetapkan penyebutan nama dari gunung yang saat ini mengalami erupsi adalah Gunung Rinjani, karena sesuai dengan nonmenklatur dari 127 gunung api di Indonesia.
http://www.voaindonesia.com/content/gunung-rinjani-meletus-bandara-ngurah-rai-ditutup-sementara/3035423.html